Kamis, Juli 09, 2009

Empat Istri

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 isteri. Dia mencintai isteri ke-4 dan menganugerahinya harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara semua isterinya. Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3. Ia sangat bangga dengan sang isteri dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temannya. Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari dengan pria lain. Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang pedagang sangat menyukainya karena ia isteri yang sabar dan penuh pengertian. Kapan pun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta pertimbangan isteri ke-2-nya ini, yang selalu menolong dan mendampingi sang suami melewati masa-masa sulit. Sama halnya dengan isteri pertama. Ia adalah pasangan yang sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarganya. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan bisnis sang suami. Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski isteri pertama ini begitu sayang kepadanya. 

Suatu hari si pedagang sakit dan menyadari bahwa ia akan segera meninggal. Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan berkata dalam hati, "Saat ini aku punya 4 isteri. Namun saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan."

*ISTERI KE-4: NO WAY*
Lalu pedagang itu memanggil semua isterinya dan bertanya pada isteri ke-4-nya. "Engkaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?" Ia terdiam.... tentu saja tidak! Jawab isteri ke-4 dan pergi begitu saja tanpa berkata apa2 lagi. Jawaban ini sangat menyakitkan hati. Seakan2 ada pisau terhunus dan mengiris- iris hatinya.

*ISTERI KE-3: MENIKAH LAGI*
Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3. "Aku pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir hayatku?" Isterinya menjawab, "hidup begitu indah di sini, Aku akan menikah lagi jika kau mati". Bagai disambar petir di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan jawaban tsb. Badannya terasa demam.

*ISTERI KE-2: SAMPAI LIANG KUBUR*
Kemudian ia memanggil isteri ke-2. "Aku selalu berpaling kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu. Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?" Jawab sang isteri, "Maafkan aku kali ini aku tak bisa menolongmu. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur. Nantiakan kubuatkan makam yang indah untukmu."

*ISTERI KE-1: SETIA BERSAMA SUAMI*
Pedagang ini merasa putus asa. Dalam kondisi kecewa itu, tiba-tiba terdengar suara, "Aku akan tinggal bersamamu dan menemanimu kemana pun kau pergi. Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Pria itu lalu menoleh ke samping, dan mendapati isteri pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, "Kalau saja aku bisa merawatmu lebih baik saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti ini, isteriku."

*HIDUP KITA DIWARNAI 4 ISTERI*
Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini. 
Isteri ke-4 adalah TUBUH kita. Seberapa banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu dan ruang. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap kepada-Nya.
Isteri ke-3, STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya. Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.
Sedangkan isteri ke-2, yakni KERABAT DAN TEMAN. Seberapa pun dekat hubungankita dengan mereka, kita tak akan bisa terus bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka menemani kita. Dan sesungguhnya isteri pertama kita adalah JIWA DAN AMAL KITA. Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemana pun kita melangkah. Hanya amallah yang mampu menolong kita di akhirat kelak.

Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa kita dengan bijak serta jangan pernah malu untuk berbuat amal, memberikan pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Betapa pun kecilnya bantuan kita, pemberian kita menjadi sangat berarti bagi mereka yang memerlukannya. Mari kita belajar memperlakukan jiwa dan amal kita dengan bijak.




Obat dari Al Fatihah

Bismillahirrahmannirahim,

"Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian. (Q.S. Al Israa 17:82)
Surat Al-Fatihah yang setiap hari kita baca di dalam shalat, ternyata merupakan obat yang mujarab. Ia adalah obat untuk penyakit hati dan penyakit badan sekaligus. Surat ini mengandung obat untuk penyakit hati dengan sempurna. Perlu dicatat, segala penyakit hati itu bermula dari dua hal, rusaknya ilmu dan rusaknya qashd (niat/kemauan). Dari keduanya akan muncul dua perkara yang sangat berbahaya, yaitu kesesatan yang merupakan buah dari rusaknya ilmu dan kemurkaan Allah SWT yang merupakan buah dari rusaknya qashd.

Kesesatan dan kemurkaan adalah dua hal yang menjadi kunci dari seluruh penyakit hati. Ayat ihdinash shiraathal mustaqiim menanggulangi kesesatan, dan ayat iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin mencegah kemurkaan.

Dengan ditunjukkannya jalan kebenaran dilanggengkannya kita di atasnya, kita tidak akan tersesat selamanya. Karena itu, dia yang paling wajib kita ucapkan adalah doa yang termaktub dalam surat Al-Fatihah ini. Hanya saja, ketika kita membacanya, kita sering tidak merasa sedang berdoa.

Kemudian fenomena rusaknya niat/kemauan, akan banyak kita dapatkan pada orang-orang kafir, musyrik dan mereka yang menjadi budak hawa nafsunya. Rusaknya niat/kemauan di sini artinya rusak tujuan dan atau cara mendapatkaa tujuan itu. Kehidupan orang-orang yang mengaku muslim, tetapi menjadi budak hawa nafsunya, tidaklah berbeda dengan orang-orang kafir dan musyrik. Apabila mereka mendapati al-haq sesuai dengan tujuan dan ambisi, mereka meninggalkannya. Ada juga orang-orang yang mempunyai tujuan yang tinggi, akan tetapi tidak menempuh cara yang benar. Maka mereka tersesat dan tentu akan mendapatkan murka Allah SWT, na'udzubillah. . .

Sebenarnya, ayat iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin yang menjadi obat bagi rusaknya qashd mempunyai komposisi yang harus terpenuhi secara keseluruhan. Komposisinya sebagai berikut:
1. Hanya beribadah kepada Allah SWT
2. Berdasarkan perintah atau syari'atNya
3.Tanpa ditunggangi oleh hawa nafsu
4. Bukan dengan hasil pemikiran atau aturan buatan manusia
5. Meminta i'anah (pertolongan) kepada Allah SWT, agar dapat beribadah kepadaNya.

Apabila komposisinya utuh, --Insya Allah-- ia akan benar-benar menjadi obat. Adapun Al-Fatihah sebagai obat untuk penyakit badan, Abu Said Al-Khudri r.a. meriwayatkan (lihat Bukhari 2276, Muslim 2201), bahwa seorang shahabat pernah meruqyah seorang pemuka suatu daerah yang tersengat binatang berbisa dengan surat ini.

Dengan izin Allah SWT, pemuka kaum itu sembuh, padahal ia bukanlah orang baik-baik, karena mungkin ia bukan termasuk kaum Muslimin, atau setidaknya ia adalah seorang yang bakhil, sebagaimana dikatakan Ibnul Qayyim r.a. Diawal-awal kitab Madaariju As-Saalikiin.

Lalu bagaimana jika yang diobati adalah seorang Muslim yang baik?.
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Q.S. Alfatihah 1-7)

Wallahu a'lam bish shawab.

"Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S. An Nuur 24:35).

"Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku satu ungkapan tentang Islam, yang saya tidak memintanya kepada siapapun kecuali kepadamu." Rasulullah saw bersabda, "Katakanlah, 'Aku beriman kepada Allah,' kemudian Istiqamahlah." (H.R. Muslim)


Puasa dan Kasih Sayang Allah

Bismillahirrahmannirahim,

Bulan Ramadhan sungguh merupakan bulan yang penuh kebajikan (syahrun mubarak). Di bulan ini, Allah SWT berkenan menurunkan berbagai nikmat dan anugerah, mulai dari diturunkannya Alquran, Malam Kemuliaan (Lailatul Qadr), pahala kebaikan yang berlipat ganda, kasih sayang, hingga limpahan ampunan yang menyebabkan orang mukmin memperoleh garansi terbebas dari siksa api neraka.

Semua nikmat dan anugerah itu sesungguhnya merupakan manifestasi dari kasih sayang Allah. Firman Allah: ''Kasih sayang-Ku melingkupi segala yang ada.'' (Al-A'raf: 156). Bahkan, dalam Hadis Qudsi disebutkan bahwa kasih sayang Allah dapat mengalahkan murka dan amarah-Nya. Ini harus menjadi dasar dan pegangan bagi orang mukmin untuk selalu bersikap optimistis dan penuh harap terhadap rahmat dan kasih sayang Allah.

Dalam Alquran disebutkan bahwa orang-orang yang memiliki kedalaman iman dan takwa selalu mengharap untuk memperoleh kasih sayang Allah itu. Mereka berdoa: ''Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, hati kami, dan karuniakanlah kepada kami kasih sayang dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Tuhan Yang Maha Pemberi.'' (Ali Imran: 8).

Kasih sayang Allah yang diminta oleh kaum mukmin dalam ayat ini, menurut pakar tafsir al-Razi, mengandung beberapa pengertian.
Pertama, rahmat Allah dalam arti iman dan makrifah (nur al-iman wa al-ma'rifah).
Dalam pengertian ini, orang yang memperoleh rahmat Allah adalah orang yang memiliki iman dan tauhid. Ia senantiasa menuhankan Allah, dan tidak menuhankan benda, atau menuhankan hawa nafsunya sendiri.
Kedua, rahmat Allah dalam arti tunduk dan patuh kepada kehendak Allah (nur al-tha'ah wa al-ubudiyyah). 
Ini berarti, orang yang memperoleh rahmat Allah adalah orang yang diberi kekuatan oleh Allah untuk dapat menjalankan ajaran-ajaran agama dengan baik dan konsisten.
Ketiga, rahmat Allah dalam arti kemudahan dalam hidup di dunia. 
Kemudahan ini, menurut al-Razi, ditandai oleh tiga hal, yaitu aman dan tenteram (al-amn wa a-salam), kesehatan (al-shihhah), dan berkecukupan secara ekonomi (al-kifayah).
Keempat, rahmat Allah dalam arti kemudahan dalam kehidupan di negeri akhirat.
Kemudahan di sini ditandai oleh tiga hal, yaitu kemudahan dalam perhitungan amal (hisab) dan kepastian bahwa seseorang memperoleh ampunan Allah dan surga. Kasih sayang Allah dalam pengertian seperti dikemukakan di atas sungguh merupakan sesuatu yang sangat berharga. Kata-kata ''berilah kami dari sisi-Mu kasih sayang (rahmat)'' mengandung makna bahwa kasih sayang itu tidak dapat diperoleh dari pihak manapun, kecuali dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Di bulan yang penuh keberkahan ini, setiap Muslim patut berharap dan berdoa semoga ibadah puasa dan semua kebaikan yang dilakukan di bulan ini mengantarkannya meraih rahmat dan kasih sayang Allah itu. Amin.

"Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S. An Nuur 24:35).

"Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku satu ungkapan tentang Islam, yang saya tidak memintanya kepada siapapun kecuali kepadamu." Rasulullah saw bersabda, "Katakanlah, 'Aku beriman kepada Allah,' kemudian Istiqamahlah." (H.R. Muslim).


Dzikir Menurut Sunnah

Bismillahirrahmannirahim,

".... ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). (Q.S. Al-Baqarah 2:40)

Dzikir yang diajarkan Nabi SAW ini tidak terikat oleh waktu ini dan itu, dianjurkan untuk dibaca setiap hari.

1. Dari Abi Ayyub Al Anshari, Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW:
"Barang siapa berkata "LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR" (artinya : Tiada sesembahan yang hak melainkan Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. MilikNyalah ke-rajaan dan pujian, sedang Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) sebanyak sepuluh kali, adalah ia seperti orang yang memerdekakan empat jiwa dari anak cucu Ismail." (HR Bukhari & HR Muslim).
2. Dari Abi Hurairah, Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW: "Barang siapa berkata "SUBHAANALLAH WABIHAMDIHI" (artinya : Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya (aku berbakti)); seratus kali, niscaya digugurkan daripadanya dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih laut." (HR Bukhari & HR Muslim).
3. Dari Juwariyah binti Al Harits, Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW kepada saya : "Sesungguhnya aku telah berkata, mengiringi ucapanmu, empat kalimat yang jika ditimbang dengan apa yang engkau ucapkan hari ini, niscaya setimbang dengannya (yaitu) : "SUBHAANALLAH WABIHAMDIHI ADADA KHALQIHI WA RIDLA-A NAFSIHI WAZINATA 'ARSYIHI WA MIDADA KALIMATIHI" (artinya : Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya (aku berbakti), sebaik-baik bilangan maklhuk dan sebaik-baik ridla diri-Nya dan sebanyak-banyak timbangan 'Arsy-Nya dan sebanyak-banyak tinta (penulis) firman-firman-Nya)." (HR Muslim).
4. Dari Abi Sa'id Al Kudri, Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW: "(Ucapan-ucapan) yang kekal yang baik (ialah): "LAA ILAAHA ILLALLAHU WA SUBHAANALLAHI WALLAHU AKBARU WALHAMDULILLAHI WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAHI" (artinya : Tiada sesembahan yang hak melainkan Allah Yang Maha Esa, dan Maha Suci Allah, dan Allah itu Maha Besar, dan segala pujian kepunyaan Allah, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dgn pertolongan) Allah)." (HR Nasa'i dan disahkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim).
5. Dari Samurah bin Jundab, Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW: "Ucapan yang amat disukai oleh Allah, empat, yang engkau tidak dipandang salah dengan mana saja engkau memulai: "SUBHAANALLAHI WALHAMDULILLAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAHU WALLAHU AKBARU" (artinya : Maha Suci Allah, dan segala pujian kepunyaan Allah, dan tiada sesembahan yang hak melainkan Allah Yang Maha Esa, dan Allah itu Maha Besar)." (HR Muslim).
6. Dari Abi Musa Al Asy'ari, Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW kepada saya : "Hai Abdullah bin Qais, maukah aku unjukkan kepadamu satu simpanan daripada simpanan-simpanan surga? (ialah) "LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAHI" (artinya : tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dgn pertolongan) Allah). (HR Bukhari & HR Muslim).

"Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S. An Nuur 24:35).

"Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku satu ungkapan tentang Islam, yang saya tidak memintanya kepada siapapun kecuali kepadamu." Rasulullah saw bersabda, "Katakanlah, 'Aku beriman kepada Allah,' kemudian Istiqamahlah." (H.R. Muslim)



Manfaat Surat Yassin

RASULULLAH SAW telah bersabda yang bermaksud: "Bacalah surah Yassin karena ia mengandung keberkatan", yaitu:  
1.Apabila orang lapar membaca surah Yassin,ia boleh menjadi kenyang.  
2.Jika orang tiada pakaian boleh mendapat pakaian.  
3.Jika orang belum berkawin akan mendapat jodoh.  
4.Jika dalam ketakutan boleh hilang perasaan takut.  
5.Jika terpenjara akan dibebaskan.  
6.Jika musafir membacanya, akan mendapat kesenangan apa yang dilihatnya.  
7.Jika tersesat boleh sampai ketempat yang ditujuinya.  
8.Jika dibacakan kepada orang yang telah meninggal dunia, Allah meringankan siksanya.  
9. Jika orang yang dahaga membacanya, hilang rasa hausnya.  
10.Jika dibacakan kepada orang yang sakit, terhindar dari pada penyakitnya.  
11.Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya setiap sesuatu mempunyai hati dan hati Al-Quran itu ialah Yassin. Barang siapa membaca surah Yassin, niscaya Allah menuliskan pahalanya seperti pahala membaca al-Quran sebanyak 10 kali.  
12.Sabda Rasulullah s.a.w lagi, "Apabila datang ajal orang yang suka membaca surah Yassin pada setiap hari, turunlah beberapa malaikat berbaris bersama Malaikat Maut. Mereka berdoa dan meminta dosanya diampunkan Allah, menyaksikan ketika mayatnya dimandikan dan turut menyembahyangkan jenazahnya".  
13.Malaikat Maut tidak mau memaksa mencabut nyawa orang yang suka membaca Yassin sehingga datang Malaikat Ridwan dari syurga membawa minuman untuknya. Ketika dia meminumnya alangkah nikmat perasaannya dan dimasukkan ke dalam kubur dengan rasa bahagia dan tidak merasa sakit ketika nyawanya diambil.  
14.Rasulullah s.a.w bersabda selanjutnya:"Siapa bersembahyang sunat dua rakaat pada malam Jumaat, dibaca pada rakaat pertama surah Yassin dan rakaat kedua Tabaroka, Allah jadikan setiap huruf cahaya dihadapannya pada hari kemudian dan dia akan menerima suratan amalannya ditangan kanan dan diberi kesempatan membela 70 orang daripada ahli rumahnya, tetapi barang siapa yang meragui keterangan ini, dia adalah orang-orang yang munafik.  
   
   



Selasa, Juli 07, 2009

Kado Istimewa dari Penyatu Hati

ABSTRACT:
Membangun RUMAH TANGGA SAMARA itu seperti layaknya MEMBANGUN RUMAH, fondasinya adalah TAQWA.

Di atas fondasi itu dibangun pilar-pilar atau tiang-tiang utama yang berupa SIFAT QAWWAM SUAMI. Cantik atau tidaknya bangunan, tergantung dari penempatan dan pengaturan dinding yang berfungsi sebagai pembentuk bangunan tadi, serta sebagai pembatas dari area luar dan penyekat antara ruangan, dinding ini adalah SIFAT SHALIHAT SEORANG ISTERI. Pada dinding, ada jendela yang berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya cahayamatahari dan udara segar. Makin baik jendela tadi berfungsi, tentu makin lancar pula sirkulasi cahaya dan udara segar, jendela inilah SIFAT QANITAT ISTERI. Di dinding juga ada pintu, yang berfungsi sebagai tempat lalu lalangnya orang-orang yang keluar masuk rumah, saat tertentu pintu itu dibuka dan disaat lain ditutup, inilah fungsi HAFIZHAT SEORANG ISTERI. Sebuah bangunan juga membutuhkan atap sebagai pelindung dari panas maupun hujan, inilah yang disebut AL QUR'AN SEBAGAI MU'ASYARAH BIL-MA'RUF, yang harus ditegakkan di dalam kehidupan berumah tangga.

KEYWORDS: 
Samara = sakinahmawaddah wa rahmah
qawwam = pemimpin
qanitat = tunduk dan taat
hafizhat = mampu menjaga

SAKINAH, MAWADDAH wa RAHMAH (SAMARA) adalah seuntai kata yang didamba setiap keluarga. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang melangkah membangun mahligai perkawinan tanpa mengharapkan terwujudnya ketenteraman, cinta dan kasih sayang dalam rumah tangganya kelak. Maka demi harapan itu pulalah orang berlomba mencarinya dengan visi dan persepsinya masing-masing. Ada yang beranggapan bahwa samara akan diperoleh apabila terpenuhinya ASPEK MATERIAL, sehingga mereka berlomba mencarinya dalam rumah-rumah megah, dalam mobil-mobil mewah atau dalam tumpukan harta yang melimpah. Sementara yang lain mengira bahwa samara ini hanya akan terwujud dengan LANTUNAN DZIKIR dan UNTAIAN DO'A YANG TAK KENAL LELAH, sehingga mereka tak jemu menunggunya dengan hanya bermunajat di dalam rumah. Namun ternyata MEREKA TIDAK MENDAPATKAN SAMARA DI DALAM ITU SEMUA. Kalaupun terkadang muncul perasaan bahagia, kebahagiaan itu dirasakan semu belaka. Sebab rasa bahagia, sedih, tenang, gelisah, tenteram, galau, cinta dan kasih sayang, itu semua terletak di di dalam KALBU.

Kalbu adalah tempat bersemayamnya perasaan sakinah, mawaddah wa rahmah. Oleh karenanya, untuk mendapatkan samara, setiap pasangan PERLU MELAKUKAN PRA-KONDISI TERHADAP KALBU AGAR SIAP MENERIMA KEHADIRANNYA. Tanpa pengondisian hati atau kalbu, niscaya ia tidak mendapatkannya sama sekali.

RESEP RUMAH TANGGA SAMARA
Apabila setiap pasangan menginginkan terbentuknya rumah tangga yang penuh dengan nuansa sakinah,
mawaddah dan rahmah, maka ia perlu mengikuti resep yang diberikan Allah swt dalam untaian ayat-Nya berikut ini:

"Di antara tanda- tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu pasangan dari jenismu sendiri, sehingga kamu merasa tenteram (sakinah) dengannya, dan dijadikan-Nya diantara kalian rasa cinta dan kasih sayang (mawaddah wa rahmah). Dan di dalam itu semua terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (QS. Ar-Ruum:21).

Ayat ini menarik, sebab bukan saja mengandung TUNTUNAN NORMATIF, tetapi juga sekaligus merupakan TUNTUNAN METODOLOGIS dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.

Ayat ini memberikan sebuah pelajaran, bahwa UNTUK MENDAPATKAN SAMARA SETIAP MUSLIM HARUS MENGIKUTI RUMUSAN RABBANIYAH, yaitu: ZAWAJ ---> SAKINAH ---> MAWADDAH WA RAHMAH. Maksudnya, SAKINAH YANG BERSIFAT THABI'I ITU HENDAKNYA DICARI DI DALAM, ATAU SETELAH ZAWAJ (PERNIKAHAN), BUKANNYA DI LUAR PERNIKAHAN. Karena itu ISLAM TIDAK MENGENAL KONSEP PACARAN atau PERSELINGKUHAN. Sehingga mahligai rumah tangga terjaga kebersihan dan kesuciannya. Dengan demikian, barulah Allah swt. menganugerahkan mawaddah dan rahmah-Nya kepada pasangan ini. Sebab, pemberian mawaddah dan rahmah ini adalah HAK PREROGATIF ALLAH, dan merupakan KADO ISTIMEWA yang hanya diberikan Allah swt. Kepada rumah tangga yang diridloi-Nya.

Formulasi inilah yang disebut dengan resep TAQWA. Artinya, RUMAH TANGGA SAMARA HANYA BISA TERWUJUD APABILA PARA PELAKUNYA TETAP BERADA DALAM BINGKAI TAQWA, BINGKAI KETAATAN KEPADA TUNTUNAN ALLAH DAN RASUL-NYA. Dan TAQWA ITU LETAKNYA DI HATI, sebagaimana sabda Rasulullah: "At-taqwa ha huna" (taqwa itu letaknya di sini, sambil menunjuk dadanya). Dan HATI YANG AKAN DIANUGERAHI SAMARA OLEH ALLAH, HANYALAH HATI YANG TELAH TER-SHIBGHAH OLEH NILAI-NILAI TAQWA.

ANTARA TAQWA DAN SAMARA
Dalam setiap khutbah nikah, Rasulullah saw. Selalu membaca RANGKAIAN DARI TIGA AYAT AL QUR'AN YANG BEGITU PADAT BERISI PESAN-PESAN UNTUK MENGGAPAI KESUKSESAN BERUMAH TANGGA. Di dalam kesuksesan ini tentu terkandung nilai-nilai sakinah, mawaddah wa rahmah.

1. "Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlan kalian sekali-kali mati melainkan dalam keadaan muslim (tunduk dan patuh)". (Qs. Ali Imran:102).
2. "Wahai sekalian manusia bertaqwalah kepada Rabb mu yang telah menciptakan kalian dari seorang diri, dan darinya Allah menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Allah memberikan keturunan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain , dan (peliharalah) hubungan kasih sayang. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian". (Qs. An-nisa:1).
3. "Wahai orang-orang yang beriman , bertaqwalah kalian kepada Allah, dan berkatalah dengan perkataan yang benar, niscaya Allah meningkatkan kualitas amalan-amalan kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan barang siapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan (kesuksesan) yang besar". (Qs. Al-Ahzab: 70-71).

Rangkaian ayat-ayat diatas merupakan paradigma dalam membentuk rumah tangga samara. Ketiga ayat tersebut sarat muatan taqwa. Tidak mungkin sebuah rumah tangga mendapatkan samara, kecuali APABILA SEJAK AWAL PROSES PERNIKAHANNYA (BAHKAN PROSES PRA NIKAH) HINGGA MENDAPATKAN KETURUNAN, SELALU BERJALAN DI ATAS REL TAQWA.

Dalam Surat Ali Imran ayat 102, terkandung pesan HENDAKNYA SETIAP MU'MIN, KHUSUSNYA YANG BERNIAT MEMBANGUN RUMAH TANGGA, MENGOKOHKAN KEMBALI STATUS KEIMANANNYA. Bahkan, MENINGKATKAN KUALITASNYA HINGGA MENCAPAI DERAJAT TAQWA YANG SEBENARNYA. Persiapan ini diperlukan bukan saja hanya untuk melaksanakan sunnah Nabi tersebut, tetapi juga untuk menjalankan proses pernikahan yang sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Sekaligus untuk menjaga kesucian ibadah.

Di surat An-Nisa ayat pertama, mengandung pesan yang lebih khusus MENGENAI TUNTUTAN SEKALIGUS TUNTUNAN MEMBINA RUMAH TANGGA SAMARA, yaitu:

PERTAMA: Taqwa dalam hal terkait dengan ASPEK RUBUBIYAH. Bahwa Allah SWT, telah menciptakan semua makhluk (termasuk manusia) berikut pasangannya. Karena itu MANUSIA TIDAK PERLU GALAU DAN GELISAH DALAM MASALAH JODOH, apalagi melakukan tindakan-tindakan yang tidak disukai Allah dan Rasul-Nya. Yang diperlukan adalah PERSIAPAN DIRI UNTUK MENERIMA JODOH DARI ALLAH SESUAI KUFU-NYA SAAT ITU.
"Maha suci Rabb yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik segala yang ditumbuhkan bumi, diri mereka (manusia), maupun apa-apa yang tidak mereka ketahui". (Qs. Yaasin: 36).

Kalau seorang ingin mendapat pasangan yang shalih atau shalihat, maka DIA HARUS MENGONDISIKAN DIRI UNTUK MENJADI PRIBADI YANG SHALIH ATAU SHALIHAT. Sebab Allah swt tidak mungkin menzhalimi hamba-hamba-Nya. Dia Maha Adil, dan HANYA MEMPERTEMUKAN JODOH DENGNA KUALITAS YANG SESUAI KETAQWAAN PASANGANNYA PADA WAKTU ITU. Pasangan kita adalah CERMIN DIRI KITA SENDIRI. Bagaimana kondisi keshalihan atau keshalihatan pasangan kita, begitulah kondisi kita ketika mendapatkannya.

Allah swt memaparkan aksioma ini dalam ayat-Nya yang indah: "Laki-laki pezina tidak akan menikah (mendapatkan jodoh) kecuali dengan perempuan pezina, atau perempuan musyrik; dan perempuan pezina tidak akan dinikahi kecuali oleh laki-laki pezina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang mu'min" (QS. An-Nur, 24:3).

"Wanita-wanita yang jahat adalah untuk laki-laki yang jahat, dan laki-laki yang jahat adalah untuk wanita yang jahat pula; dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanitwanita yang baik pula" (QS. An-Nur, 24:26).

Disamping itu, ALLAH LAH YANG BERKEHENDAK SESEORANG ITU AKAN DIBERI KETURUNAN ATAU TIDAK. Sehingga, rumah tangga tidak perlu goyah hanya lantaran suara tangisan bayi belum juga kunjung terdengar. Dia pula yang menentukan apakah rumah tangga itu dikaruniai keturunan berupa anak laki-laki atau anak perempuan. Semua sama dimata Allah. Tidak ada hak bagi anggota rumah tangga itu untuk kecewa.

"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki. Atau Dia menganugerahi kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang Dia kehendaki), dan Dia menjadikan mandul siapa saja yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa" (QS. Asy-Syura, 42:49-50).

KEDUA: Taqwa yang berkait dengan ASPEK ULUHIYYAH. Bahwa ketenteraman batin dan kasih sayang yang hakiki yang dirasakan seseorang di dalam perkawinan merupakan KEPUASAAN PSIKOLOGIS YANG TIDAK MUNGKIN DIDAPATKAN DILUAR PERKAWINAN. Ketenteraman ini bukanlah seperti ketenteraman yang diperoleh seseorang ketika terlepas dari bermacam kesulitan atau beban pikiran, atau ketenteraman yang datang karena mendapatkan benda-benda yang menyenangkan. Tetapi diperoleh karena KEPUASAN HATI YANG DILANDASI CINTA KASIH YANG HAKIKI.

Ikatan cinta kasih antara suami-isteri, berbeda dengan ikatan cinta antara teman. Ikatan ini mengandung
rahasia yang hanya Allah sajalah yang mengetahuinya. Bagi orang yang mau menghayati tanda-tanda kebesaran Allah, akan dapat merasakan bahwa sakinah, mawaddah, wa rahmah betul-betul merupakan pengejawantahan dari ikatan hati yang telah dipadukan Allah dalam selimut kasih sayang-Nya.

Allah swt adalah SANG PENYATU HATI. Maka kepada-Nyalah kita memohon dipadukan hati, dan memohon mawaddah dan rahmah-Nya.

"Dan Allah-lah yang mempersatukan hati mereka. Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah-lah yang mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. Al-Anfal, 8:63).

Tetapi UNTUK MEMPERSATUKAN HATI DI ANTARA MANUSIA, MEMERLUKAN SYARAT. Syaratnya, HATI ITU TELAH TER-SHIBGHAH DENGAN NILAI-NILAI TAQWA. Surat An-Nisa' ayat pertama di atas ditutup dengan kalimat:
"Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian". Ini mengandung pesan bahwa, HENDAKNYA MANUSIA JANGAN SEKALI-KALI BERANI MELAKUKAN TINDAK PELANGGARAN SYARI'AT ALLAH dalam proses membangun rumah tangga ini, sebab Dia Maha Melihat lagi Maha Mengetahui.

Sedangkan di dalam surat Al-Ahzab ayat 70-71, terkandung PESAN AGAR SELALU MENJAGA PERKATAAN DAN SIKAP ATAU PERILAKU YANG BENAR DALAM BERUMAH TANGGA. Inilah RESEP MEMBANGUN RUMAH TANGGA SAMARA YANG DIBINGKAI OLEH NILAI-NILAI TAQWA.


FUNGSIONALISASI PERAN SUAMI ISTERI
Setelah meletakkan paradigma yang benar, langkah selanjutnya dalam mewujudkan rumah tangga samara adalah MELAKUKAN FUNGSIONALISASI PERAN SUAMI DAN ISTERI SECARA PROPORSIONAL DAN ADIL. Secara tersirat Allah swt telah menggariskan masalah ini dalam salah satu ayat-Nya:

"Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu, dan janganlah kamu menyusahkan mereka hingga menyempitkan (hati) mereka". (QS. Ath-Thalaq:6).

Sebagai penjelas ayat tersebut, ALLAH SWT MENJABARKAN FUNGSI-FUNGSI YANG HARUS DITEGAKKAN SUAMI ISTERI UNTUK TERWUJUDNYA SAMARA, dalam ayat berikut:

"Kaum laki-laki adalah pemimpin (qawwam) bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Maka wanita yang shalihat, adalah yang tunduk dan taat (qanitat) serta mampu menjaga (hafizhat) ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka". (QS. An-Nisa':34).

Apabila diilustrasikan secara singkat, maka MEMBANGUN RUMAH TANGGA SAMARA ITU SEPERTI LAYAKNYA MEMBANGUN RUMAH yang proses pembangunannya mesti dikerjakan secara berurutan, dan menempatkan bagian-bagian rumah tersebut secara tepat dan harmonis. Sebagai fondasinya adalah TAQWA. Kemudian, di atas fondasi itu dibangun pilar-pilar atau tiang-tiang utama yang berupa SIFAT QAWWAM SUAMI. Tegak atau condongnya pilar qawwam ini akan mempengaruhi tegak atau condongnya bangunan yang nantinya akan berdiri. Setelah itu, di atas fondasi yang sama dan bersandar pada tiang-tiang utama tadi, dibangunlah dinding yang berfungsi sebagai pembentuk bangunan tadi, pembatas dari area luar dan penyekat antara ruangan. Cantik atau tidaknya bangunan, tergantung dari penempatan dan pengaturan dinding tadi. Dinding ini adalah SIFAT
SHALIHAT SEORANG ISTERI. Pada dinding tadi, dibuat pula jendela yang berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya cahaya matahari dan udara segar. Makin baik jendela tadi berfungsi, tentu makin lancar pula sirkulasi cahaya dan udara segar. Jendela inilah SIFAT QANITAT ISTERI. Pada dinding itu pula tentu dibuat pintu, yang berfungsi sebagai tempat lalu lalangnya orang-orang yang keluar masuk rumah. Pada saat-saat tertentu pintu itu dibuka, dan di saat-saat tertentu ditutup. Inilah fungsi HAFIZHAT SEORANG ISTERI.

Tetapi walaupun itu semua telah dibuat dan ditegakkan, belumlah bangunan tadi disebut rumah. Sebab ia membutuhkan atap sebagai pelindung dari panas maupun hujan. Ketika panas, ia berfungsi sebagai peneduh dan penyejuk. Ketika hujan ia berfungsi sebagai pemayung dan penghangat. Inilah yang disebut AL QUR'AN SEBAGAI MU'ASYARAH BIL-MA'RUF, yang harus ditegakkan di dalam kehidupan berumah tangga.

"Dan pergaulilah pasanganmu dengan ma'ruf (baik). Apabila kamu tidak menyukai (salah satu sifat) mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak (di sisi lain)". (QS. An-Nisa:19).

Manakala setiap pasangan menjalankan fungsi-fungsi tadi dengan baik, yakinilah bahwa ALLAH SWT PASTI AKAN MEMBERIKAN KADO ISTIWEWA-NYA BERUPA RUMAH TANGGA YANG SAKINAH, MAWADDAH WA RAHMAH.

Wallahu a'lam bish-shawab.




Kisah Cinta Sejati

Namanya Linda dan dia memiliki sebuah kisah cinta yang memberiku sebuah pelajaran tentangnya. Ini bukanlah sebuah kisah cinta hebat dan mengagumkan penuh gairah seperti dalam novel-novel roman, walau begitu menurutnya ini adalah kisah yang jauh lebih mengagumkan dari itu semua. Ini adalah kisah cinta ayahnya, Mohammed Huda Alhabsyi dan ibunya, Yasmine Ghauri. 
Mereka bertemu di sebuah acara resepsi pernikahan dan kata ayahnya ia jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ibunya masuk ke dalam ruangan dan saat itu ia tahu, inilah wanita yang akan menikah
dengannya. Itu menjadi kenyataan dan kini mereka telah menikah selama 40 tahun dan memiliki tiga orang anak, dia anak tertua, telah menikah dan memberikan mereka dua orang cucu. Mereka bahagia dan selama bertahun-tahun telah menjadi orang tua yang sangat baik bagi kami, mereka membimbing kami, anak-anaknya dengan penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.

Dia teringat suatu hari ketika aku masih berusia belasan tahun. Saat itu beberapa ibu-ibu tetangga kami mengajak ibunya pergi ke pembukaan pasar murah yang mengobral alat-alat kebutuhan rumah tangga. Mereka mengatakan saat pembukaan adalah saat terbaik untuk berbelanja barang obral karena saat itu saat termurah dengan kualitas barang-barang terbaik. Tapi ibunya menolaknya karena ayahnya sebentar lagi pulang dari kantor. 
Kata ibunya,"Mama tak akan pernah meninggalkan Papa sendirian." 
Hal itu yang selalu dicamkan oleh ibunya kepadanya. Apapun yang terjadi, sebagai seorang wanita dia harus patuh pada suaminya dan selalu menemaninya dalam keadaan apapun, baik miskin, kaya, sehat maupun sakit. Seorang wanita harus bisa menjadi teman hidup suaminya. Banyak orang tertawa mendengar hal itu menurut mereka, itu hanya janji pernikahan, omong kosong belaka. Tapi dia tak pernah memperdulikan mereka, dia percaya nasihat ibunya.

Sampai suatu hari, bertahun-tahun kemudian, kami mengalami duka, setelah ulang tahun ibunya yang ke-59, ibunya terjatuh di kamar mandi dan menjadi lumpuh. Dokter mengatakan kalau saraf tulang belakang ibunya tidak berfungsi lagi, dan dia harus menghabiskan sisa hidupnya di tempat tidur. Ayahnya, seorang pria yang masih sehat di usianya yang lebih tua, tapi ia tetap merawat ibunya, menyuapinya, bercerita banyak hal padanya, mengatakan padanya kalau ia mencintainya. Ayahnya tak pernah meninggalkannya, selama bertahun-tahun, hampir setiap hari ayahnya selalu menemaninya, ia masih suka bercanda-canda dengan ibunya. Ayahnya pernah mencatkan kuku tangan ibunya, dan ketika ibunya bertanya, "Untuk apa kau lakukan itu? Aku sudah sangat tua dan jelek sekali." Ayahnya menjawab, "Aku ingin kau tetap merasa cantik".
Begitulah pekerjaan ayahnya sehari-hari, ia merawat ibunya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, para kenalan yang mengenalnya sangat hormat dengannya. Mereka sangat kagum dengan kasih sayang ayahnya pada ibunya yang tak pernah pudar.

Suatu hari ibu berkata padanya sambil tersenyum,"Kau tahu, Linda. Ayahmu tak akan pernah meninggalkan aku... Kau tahu kenapa?" 
Dia menggeleng, dan ibunya melanjutkan, "Karena aku tak akan pernah meninggalkannya..."
Itulah kisah cinta ayahnya, Mohammed Huda Alhabsyi dan ibunya, Yasmine Ghauri, mereka memberikan anak-anaknya pelajaran tentang tanggung jawab, kesetiaan, rasa hormat, saling menghargai, kebersamaan, dan cinta kasih. Bukan dengan kata-kata, tapi mereka memberikan contoh dari kehidupannya.




Cinta Sejati

Dahulu kala, langit dan laut saling jatuh cinta. Mereka sama2 saling menyukai 1 sama lain. Saking sukanya laut terhadap langit, warna laut = langit, saking sukanya langit terhadap laut, warna langit = laut.

Setiap senja datang, si laut dengan lembut sekali membisikkan "aku cinta padamu" ke telinga langit. Setiap langit mendengar bisikan penuh cinta laut pun, langit tidak menjawab apa2 hanya tersipu2 malu wajahnya semburat kemerahan.

Suatu hari, datang awan...begitu melihat kecantikan si langit, awan seketika itu juga jatuh hati terhadap langit. Tentu saja langit hanya mencintai laut, setiap hari hanya melihat laut saja. Awan sedih tapi tak putus asa, mencari cara dan akhirnya menemukan akal bulus. Awan mengembangkan dirinya sebesar mungkin dan menyusup ke tengah2 langit dan laut, menghalangi pandangan langit dan laut terhadap 1 sama lain. Laut merasa marah karena tidak bisa melihat langit, sehingga dengan gelombangnya, laut berusaha menyibak awan yang mengganggu pandangannya. Tapi tentu saja tidak berhasil. Lalu datanglah angin, yang sejak dulu mengetahui hubungan laut dan langit merasa harus membantu mereka menyingkirkan awan yang mengganggu. Dengan tiupan keras dan kuat, angin meniup awan...

Awan terbagi2 menjadi banyak bagian, sehingga tidak bisa lagi melihat langit dengan jelas, tidak bisa lagi berusaha mengungkapkan perasaan terhadap langit. Sehingga ketika merasa tersiksa dengan perasaan cinta terhadap langit, awan menangis sedih. Dan kemudian munculah pelangi ikut merayakan kegembiraan langit dan laut.

Hingga sekarang, kasih antara langit dan laut tidak terpisahkan. Kamu juga bisa melihat di mana mereka menjalin kasih. Setiap ke laut, di mana ada 1 garis antara laut dan langit,di situlah mereka sedang pacaran.




Senin, Juli 06, 2009

Sifat Orang Menurut Bulan Lahirnya

JANUARI
~~~~~~~
- Bercita-cita tinggi dan orangnya serius.
- Suka mendidik dan dididik.
- Sangat mudah melihat kelemahan orang lain dan suka mengkritik.
- Rajin dan setiap yang dibuat selalu menghasilkan keuntungan.
- Suka berbenah atau bersih-bersih dan hal-hal yang serba teratur.
- Bersifat sensitif, berfikiran mendalam.
- Pandai mengambil hati orang lain.
- Pendiam kecuali telah dirangsang.
- Agak pemalu dan mendambakan tumpuan yang bisa dipercayai.
- Mudah mendisiplinkan diri sendiri.
- Badannya sehat tetapi mudah diserang influensa.
- Bersikap romantik tetapi tidak pandai memamerkannya atau memperlihatkannya.
- Cukup sayang pada anak-anak.
- Suka berdiam di rumah.
- Setia pada segala-galanya.
- Perlu belajar untuk hidup bersosialisasi.
- Mempunyai rasa cemburu yang sangat tinggi.

FEBRUARI
~~~~~~~~
- Berfikiran abstrak.
- Suka pada benda yang real dan abstrak.
- Inteligent, bijak dan jenius.
- Memiliki kepribadian yang mudah berubah.
- Mudah menawan hati orang lain.
- Agak pendiam, pemalu dan rendah diri.
- Jujur dan setia pada segalanya.
- Keras hati untuk mencapai tujuan.
- Tidak suka dikekang.
- Mudah memberontak apabila dikekang.
- Emosinya mudah terluka dan sangat sensitif.
- Mudah memamerkan dan memperlihatkan amarahnya.
- Suka berkawan tapi kurang memamerkannya.
- Sangat berani dan suka memberontak.
- Bercita-cita tinggi dan suka berangan-angan dan ada harapan untuk merealisasikan impiannya.
- Pemerhatian yang tajam.
- Suka hiburan dan suka akan benda yang bersifat seni.
- Sangat romantik pada dalamannya tetapi tidak pada luarannya.
- Berkecenderungan pada benda yang tahyul.
- Amat mudah dan boleh menjadi terlalu boros.
- Harus belajar untuk memamerkan emosi.


MARET
~~~~~~
- Berkepribadian yang menarik dan menawan.
- Mudah didampingi.
- Sangat pemalu dan pemendam rasa.
- Sangat baik, jujur, pemurah dan mudah simpati.
- Sangat sensitif pada perkataan yang dituturkan dan alam sekitar.
- Suka pada kedamaian.
- Sangat peka kepada orang lain.
- Sesuai dengan kerjanya yang memberi khidmat kepada orang lain.
- Tidak cepat marah dan sangat baik hati.
- Tahu membalas dan mengenang budi orang.
- Pemerhatian dan penilaian yang sangat tajam.
- Kecenderungan untuk mendendam jika tidak dikontrol.
- Suka berangan-angan.
- Suka melancong.
- Sangat manja dan suka diberi perhatian yang sangat tinggi.
- Kalang kabut dalam memilih pasangan.
- Suka dengan hiasan rumah tangga.
- Punya bakat seni dalam bidang musik.
- Kecenderungan kepada benda yang istimewa dan bagus.
- Terlalu moody.


APRIL
~~~~~
- Sangat aktif dan dinamik.
- Cepat bertindak buat keputusan tetapi cepat menyesal.
- Sangat menarik dan pandai memanjakan diri.
- Punya daya mental yang sangat kuat.
- Suka diberi perhatian.
- Sangat diplomatik (pandai membujuk, berkawan dan pandai menyelesaikan masalah orang).
- Sangat berani dan tidak ada perasaan takut.
- Suka petualangan, pengasih, penyayang, sopan santun dan pemurah.
- Emosi cepat terusik, try to control the emotion.
- Kecenderungan bersifat dendam.
- Agresif, kelam kabut untuk membuat keputusan.
- Kuat daya ingatan.
- Gerak hati yang sangat kuat.
- Pandai mendorong diri sendiri dan memotivasikan orang lain.
- Berpenyakit di sekitar kepala dan dada.
- Sangat cemburu dan terlalu cemburu.


MEI
~~~
- Kekerasan hati dan degil.
- Kuat semangat dan bermotivasi tinggi.
- Pemikiran yang tajam.
- Mudah marah apabila tidak dikontrol.
- Pandai menarik hati orang lain dan menarik perhatian.
- Perasaan yang amat mendalam.
- Cantik dr segi mental dan fisik.
- Tidak perlu dimotivasikan.
- Tetap pendirian tetapi mudah dipengaruhi oleh orang lain.
- Mudah dibujuk.
- Bersikap sistematik (otak kiri).
- Suka berangan- angan.
- Kuat daya firasat, memahami apa yang terlintas di hati orang lain tanpa diberitahu.
- Bagian telinga dan leher mudah diserang penyakit.
- Daya khayal yang tinggi.
- Pandai berdebat.
- Fisik yang baik.
- Kelemahan sistem pernafasan.
- Suka sastra,seni dan musik serta melancong.
- Tidak berapa suka duduk atau diam di rumah.
- Tidak boleh duduk diam.
- Tidak punya banyak anak.
- Rajin dan bersemangat tinggi.
- Agak boros.


JUNI
~~~~
- Berfikiran jauh dan berwawasan.
- Mudah digunakan atau dimanfaatkan orang karena sikap baik.
- Berperangai lemah lembut.
- Mudah berubah sikap, perangai, idea dan mood.
- Idea yang terlalu banyak di kepala.
- Bersikap sensitif.
- Otaknya aktif (senantiasa berfikir).
- Sukar melakukan sesuatu dengan segera.
- Bersikap suka menunda- nunda.
- Bersikap terlalu memilih dan selalu mau yang terbaik.
- Cepat marah dan cepat sejuk.
- Suka berbicara dan berdebat.
- Suka membuat lawakan atau lelucon dan bergurau.
- Otaknya cerdas berangan- angan.
- Mudah dan pandai berkawan.
- Orang yang sangat tertib.
- Pandai memamerkan sikap.
- Gampang berkecil hati.
- Mudah terkena influensa.
- Suka berbenah atau bersih-bersih
- Cepat merasa bosan.
- Sikap terlalu memilih dan cerewet.
- Kurang memamerkan perasaan.
- Lambat sembuh apabila hatinya terluka.
- Mudah menjadi eksekutif.
- Kedegilan yang tidak terkontrol.
- Mempunyai prinsip: siapa yang memuji saya adalah musuh saya tetapi siapa menegur saya adalah kawan saya.


JULI
~~~~
- Sangat senang apabila didampingi.
- Banyak berahasia dan sukar dimengerti, terutama laki-laki.
- Agak pendiam kecuali dirangsang.
- Tak suka menyusahkan orang lain tapi tidak marah apabila disusahkan.
- Mudah dibujuk.
- Sangat menjaga hati atau perasaan orang lain.
- Sangat ramah.
- Emosi sangat mendalam tapi mudah terluka hatinya.
- Berjiwa sentimental.
- Jarang mendendam.
- Mudah memaafkan tapi sukar melupakan.
- Membimbing secara fisik dan mental.
- Sangat peka, pengasih serta penyayang.
- Melayani semua orang dengan sama.
- Daya simpati yang tinggi.
- Pemerhatian yang tajam.
- Suka menilai orang lain.
- Mudah dan rajin belajar.
- Suka mengenang peristiwa atau kawan lama.
- Suka berdiam diri.
- Suka duduk atau diam di rumah.
- Suka menunggu kawan tapi tidak mencari kawan.
- Tidak agresif kecuali terpaksa.
- Lemah dari segi kesehatan perut.
- Mudah gemuk apabila tidak mengontrol makanan melalui diet.
- Minta disayangi.
- Mudah terluka hati tapi lambat untuk pulih.
- Rajin dalam bekerja.


AGUSTUS
~~~~~~~~
- Suka bergurau.
- Sopan santun dan perhatian terhadap orang lain.
- Berani dan tidak mengenal kata takut.
- Orangnya agak tegas dan bersikap kepemimpinan.
- Pandai membujuk orang lain.
- Terlalu pemurah dan bersikap ego.
- Nilai harga diri yang sangat tinggi.
- Haus akan pujian.
- Semangat juang yang luar biasa.
- Cepat marah dan mudah mengamuk.
- Mudah marah apabila perkataannya dilawan.
- Sangat cemburu.
- Cepat berfikir.
- Fikiran yang berdikari.
- Suka memimpin dan dipimpin.
- Sifat suka berangan.
- Berbakat dalam seni lukis, hiburan dan silat.
- Cepat ditimpa penyakit.
- Belajar untuk relax.
- Sikap kelam kabut.
- Romantik, pengasih, penyayang.
- Suka mencari kawan.


SEPTEMBER
~~~~~~~~~~
- Sangat sopan santun.
- Sangat cermat, teliti dan teratur.
- Suka menegur kesalahan orang lain dan mengkritik.
- Pendiam tapi pandai dalam bercakap-cakap.
- Sikap sangat cool, sangat baik dan mudah simpati.
- Kerja yang dilakukan sangat sempurna.
- Sangat sensitif tetapi tidak diketahui.
- orang yang banyak berfikir.
- Otak bijak dan mudah belajar.
- Suka mencari maklumat.
- Kontrol diri untuk tidak terlalu mengkritik.
- Pandai mendorong diri sendiri.
- Mudah memahami orang lain (daya firasat yang tinggi) karena banyak menyimpan rahasia.
- Suka akan hiburan dan melancong.
- Kurang menunjukan perasaannya.
- Luka hatinya sangat lama disimpan.
- Terlalu memilih pasangan.
- Sistematik.


OKTOBER
~~~~~~~
- Menyukai orang yang sayang padanya.
- Suka mengambil jalan tengah.
- Sangat menawan dan sopan santun.
- Kecantikan luar dan dalam.
- Tidak pandai berbohong dan berpura-pura.
- Mudah rasa simpati, baik, lebih mementingkan kawan.
- Senantiasa berkawan.
- Hatinya mudah terusik tetapi merajuknya tak lama.
- Cepat marah.
- Tidak menolong orang kecuali diminta.
- Suka melihat dari perspektifnya sendiri.
- Tidak suka terima pandangan orang lain.
- Emosi yang mudah terusik.
- Suka berangan dan pandai bercakap.
- Emosi yang kelam kabut.
- Daya firasat yang sangat kuat (terutama perempuan).
- Suka melancong, bidang sastra dan seni.
- Pengasih, penyayang dan lemah lembut.
- Romantik dalam percintaan.
- Mudah terusik hati dan cemburu.
- Ambil berat tentang orang lain.
- Suka kegiatan luar.
- Orang yang adil.
- Boros dan mudah dipengaruhi sekitarnya.
- Mudah patah semangat.


NOVEMBER
~~~~~~~~~
- Banyak ide.
- Sukar untuk dimengerti atau difahami sikapnya.
- Berfikiran ke depan.
- Berfikiran unik dan bijak.
- Penuh dengan idea-idea baru yang luar biasa.
- Pemikiran yang tajam.
- Daya firasat yang sangat halus dan tinggi.
- Bagus untuk jadi dokter.
- Cermat dan teliti.
- Sifat yang berahasia, pandai mengorek dan mencari rahasia.
- Banyak berfikir, kurang bicara tetapi mesra.
- Berani, pemurah, setia, dan sabar.
- Terlalu degil dan keras hati.
- Apabila mau akan diusahakan sehingga berhasil.
- Tidak suka marah kecuali digugat.
- Cara berfikir yang lain dari orang lain.
- Otak yang sangat tajam.
- Pandai mendorong diri sendiri.
- Tidak menghargai pujian.
- Kekuatan semangat dan daya juang yang sangat tinggi dan apabila hendak sesuatu akan mencoba sampai berhasil.
- Badan yang tough.
- Kasih sayang dan emosi yang sangat mendalam.
- Romantik.
- Tidak pasti dengan hubungan kasih sayang.
- Suka duduk atau diam di rumah.
- Sangat rajin dan berkemampuan tinggi.
- Amanah, jujur setia dan pandai berahasia.
- Tidak berapa berjaya dalam mengontrol emosi.
- Bercita-cita tinggi.
- Perangai tidak dapat diramal dan mudah berubah-ubah.


DESEMBER
~~~~~~~~~
- Sangat setia dan pemurah.
- Bersifat patriotik.
- Sangat aktif dalam permainan dan pergaulan.
- Sikap kurang sabar dan tergesa-gesa.
- Bercita-cita tinggi.
- Suka menjadi orang yang berpengaruh dalam oranganisasi.
- Senang apabila didampingi.
- Suka bergaul dengan orang.
- Suka dipuji, diberi perhatian dan suka dibelai.
- Sangat jujur.
- Tidak pandai berpura-pura.
- Cepat marah.
- Perangai yang berubah-ubah.
- Tidak ego walaupun harga diri yang sangat tinggi.
- Benci apabila dikekang.
- Suka bergurau.
- Pandai membuat lelucon dan berfikir dengan logika.



Sang Putri Tidur

"Apaaa...si putri tidur dah nikah?? Masa` sih? Kapan? Ama ikhwan mana?"

Aahh...ingatanku melayang ke masa sekolah dulu...  :)

Namanya Siti Churiah tapi teman2 menjulukinya si putri tidur, bukan tanpa alasan mereka memanggilnya seperti itu, setiap kali ada kesempatan dia pasti akan "tertidur". Anaknya sederhana sekali, matanya agak kuyu dan sedikit bengkak karena kurang tidur...atau malah kebanyakan tidur?? Wallahu'alam.

Yang jelas dia baik sekali, agak minderan kalo bergaul dengan teman2, tiap hari dia berjualan es mambo ke sekolah, rasanya macam-macam ada susu, kacang ijo, rujak dll n murah...cuma 100 perak, makanya laris banget... :)

Naik kelas 2 Farmasi dia membuat heboh kelas...pake jilbab euy!! Tapi bukan jilbabnya yang bikin heboh tapi...dia mengenakan baju seragam putih lengan panjang yang (cukup) ngepres di badan alias ngetat, rok biru muda sedikit di bawah lutut, kaos kaki putih sepanjang lutut dan sehelai jilbab linen putih, sederhana sekali tapi rapi dan bersih.

"Pake jilbab kok kayak gitu sih bajunya, gak niat tuh...!!"
"Percuma deh jilbabnya, masa' bajunya ngetat, roknya pendek lagi!!"

Begitulah sebagian gunjingan teman-teman di kelas tapi dia tetap cuek dan tetap...suka tidur :)
Selidik punya selidik ternyata...dia tidur di kelas bukan keinginannya, tapi dia memang tidak punya cukup waktu untuk tidur...

Siti Churiah anak ke 2 dari banyak saudara, kakaknya telah bekerja serabutan tapi hasilnya hanya untuk dirinya sendiri, ayahnya tidak punya pekerjaan terkadang jadi buruh di pasar tetapi hasilnya bukan untuk keluarga, walhasil dia harus bekerja keras membantu ibunya berjualan es mambo keliling bahkan di bawa ke sekolah dan ngajar ngaji untuk membiayai keluarga n sekolahnya serta adik-adiknya. Ia tinggal di rumah (terbuat dari kardus) pinggir rel kereta daerah Tanah Tinggi Senen, yang kalo kereta KRL lewat maka rumahnya akan bergetar hebat sampai-sampai nyaris roboh, bahkan menurutnya kalo anggota keluarganya lengkap ada dirumah semuanya maka rumah kardusnya tidak akan muat menampung mereka semua...Allahu Akbar!!

Pagi hingga ashar dia sekolah, sore harinya dia mengajar ngaji hingga malam, lalu dia membantu ibunya bikin es mambo hingga dini hari, subuh dia mengantarkan es mambo ketempat-tempat biasa, paginya dia kembali sekolah...so kapan tidurnya??? Terjawab sudah teka teki sang putri tidur...

"Abisan gak ada lagi Ve, aku juga tau kok, aneh kalo pake jilbab bajunya ngetat n roknya pendek, ntar deh kalo udah ada, aku juga gak mo pake baju kayak gini, soalnya aku udah niat nih kalo gak DO (drop out) alias naik kelas mo pake jilbab..." papar Churi. Tentunya keadaan seperti itu tidak berlangsung lama, teman-teman dan alumni menghibahkan pakaian layak padanya.

Ketika tur ke Bali dia bilang "Aku bawa uang saku Rp 20.000 Ve, ini duit jajan paling banyak yang pernah aku pegang hasil kerjaku sendiri, kalo anak-anak pada bawa ratusan ribu ya Ve?"

Setelah lulus aku dengar dia bekerja di 2 apotik sekaligus, ternyata dia bener2 ngejar setoran untuk keluarganya, membiayai adik-adiknya...Subhanallah, tapi dia tidak pernah absen ngaji. Hingga aku mendengar kabar terakhir tentangnya, sudah menikah tahun 2000 lalu..., dengan seorang ikhwan sholeh ...Alhamdulillah Allahu Akbar :) :)

"Ah ukhti...kerasnya kehidupan telah menempamu menjadi sosok muslimah sejati, kuat dan tabah seperti Fatimatuzzahra..." Sang Putri Tidur telah terbangun dari tidurnya yang panjang dan melelahkan, Prince Charming telah menjemputnya...Allah mengaruniakan padanya nikmat dan rizqi dari arah yang tidak disangka-sangka olehnya.

"dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? dan Kami tinggikan sebutan namamu karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" (Qs.94:2-6).


Sabtu, Juli 04, 2009

Mengenal Nabi Muhammad S.A.W

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Berikut ini adalah artikel dari Kitab Al-Utsuluts-Tsalatsah (Tiga Landasan Utama), insya Allah bermanfaat bagi kita semua, dalam rangka peningkatan ilmu, iman & amal kita kepada Allah Ta'ala.

Tiga Landasan Utama

MENGENAL NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM

Beliau adalah Muhammad bin 'Abdullah, bin 'Abdul Muthallib, bin Hasyim. Hasyim adalah termasuk suku Quraisy, suku Quraisy termasuk bangsa Arab, sedang bangsa Arab adalah termasuk keturunan Nabi Isma'il, putera Nabi Ibrahim Al-Khalil. Semoga Allah melimpahkan kepadanya dan kepada Nabi kita sebaik-baik shalawat dan salam. Beliau berumur 63 tahun, diantaranya 40 tahun sebelum beliau menjadi nabi dan 23 tahun sebagai nabi dan rasul. Beliau diangkat sebagai nabi dengan "Iqra" yakni surah Al-'Alaq : 1-5, dan diangkat sebagai rasul dengan surah Al-Mudatstsir. Tempat asal beliau adalah Makkah. Beliau diutus Allah untuk menyampaikan peringatan menjauhi syirik dan mengajak kepada tauhid. Dalilnya, firman Allah Ta'ala.

"Artinya : Wahai orang yang berselimut ! Bangunlah, lalu sampaikanlah peringatan. Agungkanlah Tuhanmu. Sucikanlah pakaianmu. Tinggalkanlah berhala-berhala itu. Dan janganlah kamu memberi, sedang kamu menginginkan balasan yang lebih banyak. Serta bersabarlah untuk memenuhi perintah Tuhanmu". (Al-Mudatstsir : 1-7).

Pengertian :
* "Sampaikanlah peringatan", ialah menyampaikan peringatan menjauhi syirik dan mengajak kepada tauhid.
* "Agungkanlah Tuhanmu". Agungkanlah Ia dengan berserah diri dan beribadah kepada-Nya semata-mata.
* "Sucikanlah pakaianmu", maksudnya ; Sucikanlah segala amalmu dari perbuatan syirik.
* "Tinggalkanlah berhala-berhala itu", artinya : Jauhkan dan bebaskan dirimu darinya serta orang-orang yang memujanya.

Beliaupun melaksanakan perintah ini dengan tekun dan gigih selama sepuluh tahun, mengajak kepada tauhid. Setelah sepuluh tahun itu beliau di mi'rajkan (diangkat naik) ke atas langit dan disyari'atkan kepada beliau shalat lima waktu. Beliau melakukan shalat di Makkah selama tiga tahun. Kemudian, sesudah itu, beliau diperintahkan untuk berhijrah ke Madinah. 

Hijrah, pengertiannya, ialah : Pindah dari lingkungan syirik ke lingkungan Islami.

Hijrah ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan umat Islam. Dan kewajiban tersebut hukumnya tetap berlaku sampai hari kiamat. Dalil yang menunjukkan kewajiban hijrah, yaitu firman Allah Ta'ala.

"Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan zhalim terhadap diri mereka sendiri”.

1), kepada mereka malaikat bertanya : 'Dalam keadaan bagaimana kamu ini ? 'Mereka menjawab : Kami adalah orang-orang yang tertindas di negeri (Makkah). Para malaikat berkata : 'Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah (kemana saja) di bumi ini ? Maka mereka itulah tempat tinggalnya neraka Jahannam dan Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali. Akan tetapi orang-orang yang tertindas di antara mereka, seperti kaum lelaki dan wanita serta anak-anak yang mereka itu dalam keadaan tidak mampu menyelamatkan diri dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), maka mudah-mudahan Allah memaafkan mereka. Dan Allah adalah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun". (An-Nisaa : 97-99)

Dan firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman ! Sesungguhnya, bumi-Ku adalah luas, maka hanya kepada-Ku saja supaya kamu beribadah". (Al-Ankabuut : 56) Al-Baghawai.

2), Rahimahullah, berkata : "Ayat ini, sebab turunnya, adalah ditujukan kepada orang-orang muslim yang masih berada di Makkah, yang mereka itu belum juga berhijrah. Karena itu, Allah menyeru kepada mereka dengan sebutan orang-orang yang beriman". Adapun dalil dari Sunnah yang menunjukkan kewajiban hijrah, yaitu sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Hijrah tetap akan berlangsung selama pintu taubat belum ditutup, sedang pintu taubat tidak akan ditutup sebelum matahari terbit dari barat". (Hadits Riwayat Imam Ahmad dalam Al-Musnad, jilid 4, hal. 99. Abu Dawud dalam Sunan-nya, kitab Al-Jihad, bab 2, dan Ad-Darimi dalam Sunan-nya, kitab As-Sam, bab 70).

Setelah Nabi Muhammad menetap di Madinah, disyariatkan kepada beliau zakat, puasa, haji, adzan, jihad, amar ma'ruf dan nahi mungkar, serta syariat-syariat Islam lainnya. Beliau-pun melaksanakan untuk menyampaikan hal ini dengan tekun dan gigih selama sepuluh tahun. Sesudah itu wafatlah beliau, sedang agamanya tetap dalam keadaan lestari. Inilah agama yang beliau bawa : Tiada suatu kebaikan yang tidak beliau tunjukkan kepada umatnya dan tiada suatu keburukan yang tidak beliau peringatkan kepada umatnya supaya dijauhi. Kebaikan yang beliau tunjukkan ialah tauhid serta segala yang dicintai dan diridhai Allah, sedang keburukan yang beliau peringatkan supaya dijauhi ialah syirik serta segala yang dibenci dan tidak disenangi Allah.

Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, diutus oleh Allah kepada seluruh umat manusia, dan diwajibkan kepada seluruh jin dan manusia untuk mentaatinya. Allah Ta'ala berfirman.
"Artinya : Katakanlah. 'Wahai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kamu semua". (Al-Araaf : 158)
Dan melalui beliau, Allah telah menyempurnakan agama-Nya untuk kita, firman Allah Ta'ala.
".. Pada hari ini 3), telah Aku sempurnakan untukmu agamamu dan Aku lengkapkan kepadamu ni'mat-Ku serta Aku ridhai Islam itu menjadi agama bagimu". (Al-Maaidah : 3)

Adapun dalil yang menunjukkan bahwa beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam juga wafat, ialah firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka-pun akan mati (pula). Kemudian, sesungguhnya kamu nanti pada hari kiamat berbantah-bantahan di hadapan Tuhanmu". (Az-Zumar : 30-31)

Manusia sesudah mati, mereka nanti akan dibangkitkan kembali. Dalilnya firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Berasal dari tanahlah kamu telah Kami jadikan dan kepadanya kamu Kami kembalikan serta darinya kamu akan Kami bangkitkan sekali lagi". (Thaa-haa : 55)

Dan firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Dan Allah telah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalamnya (lagi) dan (pada hari Kiamat) Dia akan mengeluarkan kamu dengan sebenar-benarnya". (Nuh : 17-18)

Setelah manusia dibangkitkan, mereka akan dihisab dan diberi balasan sesuai dengan amal perbuatan mereka, firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Dan hanya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat buruk sesuai dengan perbuatan mereka dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan (pahala) yang lebih baik (surga)". (An-Najm : 31)

Barangsiapa yang tidak mengimani kebangkitan ini, maka dia adalah kafir,
firman Allah Ta'ala.
"Artinya : (Kami telah mengutus) rasul-rasul menjadi penyampai kabar gembira dan pemberi peringatan, supaya tiada lagi suatu alasan bagi menusia membantah Allah sebelum (diutusnya), serta beliaulah penutup para nabi". (An-Nisaa : 165)
"Artinya : Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka tidak akan dibangkitkan. Katakan : 'Tidaklah demikian. Demi Tuhanku, kamu pasti akan dibangkitkan dan niscaya akan diberitakan kepadamu apapun yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah amat mudah bagi Allah". (At-Taghaabun : 7)

Allah telah mengutus semua rasul sebagai penyampai kabar gembira dan pemberi peringatan. Sebagaimana firman Allah Ta'ala.
"Artinya : (Kami telah mengutus) rasul-rasul menjadi penyampai kabar gembira dan pemberi peringatan supaya tiada lagi suatu alasan bagi manusia membantah Allah setelah (diutusnya) para rasul itu .." (An-Nisaa : 165)

Rasul pertama adalah Nabi Nuh 'Alaihissalam 4), Dan rasul terakhir adalah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, serta beliaulah penutup para nabi.

Dalil yang menunjukkan bahwa rasul terakhir adalah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Sesungguhnya Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan para nabi sesudahnya ..". (An-Nisaa : 163)

Dan Allah telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul, mulai dari Nabi Nuh sampai Nabi Muhammad, dengan memerintahkan mereka untuk beribadat kepada Allah semata-mata dan melarang mereka beribadah kepada thagut. Allah Ta'ala berfirman.
"Artinya : Dan sesungguhnya, Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul (untuk menyerukan) : 'Beribadahlah kepada Allah (saja) dan jauhilah thagut itu ..". (An-Nahl : 36)

Dengan demikian, Allah telah mewajibkan kepada seluruh hamba-Nya supaya bersikap kafir terhadap thagut dan hanya beriman kepada-Nya. Ibnu Al-Qayyim 5), Rahimahullah Ta'ala, telah menjelaskan pengertian thagut tersebut dengan mengatakan.
"Artinya : Thagut, ialah setiap yang diperlakukan manusia secara melampui batas (yang telah ditentukan oleh Allah), seperti dengan disembah, atau diikuti atau dipatuhi".

Dan thagut itu banyak macamnya, tokoh-tokohnya ada lima :
  1. Iblis, yang telah dilaknat oleh Allah.
  2. Orang yang disembah, sedang dia sendiri rela.
  3. Orang yang mengajak manusia untuk menyembah dirinya.
  4. Orang yang mengaku tahu sesuatu yang ghaib, dan
  5. Orang yang memutuskan sesuatu tanpa berdasarkan hukum yang telah diturunkan oleh Allah.

Allah Ta'ala berfirman.
"Artinya : Tiada paksaan dalam (memeluk) agama ini. Sungguh telah jelas kebenaran dari kesesatan. Untuk itu, barangsiapa yang ingkar kepada thagut dan beriman kepada Allah, maka dia benar-benar telah berpegang teguh dengan tali yang terkuat, yang tidak akan terputus tali itu. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui". (Al-Baqarah : 256)

Ingkar kepada semua thagut dan iman kepada Allah saja, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tadi, adalah hakekat syahadat "Laa Ilaaha Ilallah". Dan diriwayatkan dalam hadits, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Pokok agama ini adalah Islam 6), dan tiangnya adalah shalat, sedang ujung tulang punggungnya adalah jihad fi sabilillah". (Hadits Shahih riwayat Ath-Thabarani dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhu, dan riwayat At-Tirmidzi dalam Al-Jaami Ash-Shahih, kitab Al-Imaan, bab 8). Hanya Allah-lah Yang Mahatau. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah kepada Nabi Muhammad kepada keluarga dan para sahabatnya.

Footnote :
1. Yang dimaksud dengan orang-orang yang zhalim terhadap diri mereka sendiri dalam ayat ini, ialah orang-orang penduduk Makkah yang sudah masuk Islam tetapi mereka tidak mau hijrah bersama Nabi, padahal mereka mampu dan sanggup. Mereka ditindas dan dipaksa oleh orang-orang kafir supaya ikut bersama mereka pergi ke perang Badar, akhirnya ada diantara mereka yang terbunuh.
2. Abu Muhammad Al-Husein bin Mas'ud bin Muhammad Al-Farra' atau Ibnu Al-Farra'. Al Baghawi (436-510H - 1044-1117M). Seorang ahli dalam bidang fiqh, hadits dan tafsir. Di antara karyanya : At-Tahdziib (fiqh), Syarh As-Sunnah (hadits), Lubaab At-Ta'wiil fi Ma'aalim At-Tanziil (tafsir).
3. Maksudnya, adalah hari Jum'at ketika wukuf di Arafah, pada waktu Haji Wada.
4. Selain dalil dari Al-Qur'an yang disebutkan Penulis, yang menunjukkan bahwa Nabi Nuh adalah rasul pertama, di sana juga ada hadits shahih yang menyatakan bahwa Nabi Nuh adalah rasul pertama yang di utus kepada penduduk bumi ini, seperti hadits riwayat Al-Bukhari dalam Shahih-nya kitab Al-Anbiya, bab 3 dan riwayat Muslim dalam Shahih-nya kitab Al-Iman, bab. 84. Adapun Nabi Adam Alaihissalam, menurut sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar Al-Ghifari, Radhiyallahu anhu. Beliau adalah nabi pertama. Dan disebutkan dalam hadits ini bahwa jumlah para nabi ada 124 ribu orang, dari jumlah tersebut sebagai rasul 315 orang, dan dalam riwayat lain disebutkan 310 orang lebih. Lihat : Imam Ahmad, Al-Musnad, jilid 5, hal. 178, 179 dan 265.
5. Abu Abdillah : Muhammad bin Abu Bakar, bin Ayyub, bin Said, Az-Zur'i, Ad-Dimasqi, terkenal dengan Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah (691-751H - 1292 - 1350M). Seorang ulama yang giat dan gigih dalam mengajak umat Islam pada zamannya untuk kembali kepada tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah serta mengikuti jejak para Salaf Shalih. Mempunyai banyak karya tulis, antara lain : Madaarij As-Salikin, Zaad Al-Ma'aad, Thariiq Al-Hijratain wa Baab As-Sa'aadatain, At-Tibyaan fi Aqwaam Al-Qur'aan, Miftah Daar As-Sa'aadah.
6. Silahkan melihat kembali pengertian Islam yang disebutkan oleh Penulis,
dalam Tiga Landasan Utama bagian ¾




Rasullulah SAW Suri Tauladanku

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

RASULULLAH Shallallahu Alaihi wa Sallam SURI TAULADANKU

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS Al Ahzab: 21).

"Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung."
(QS Al Qalam:4)

Terhadap mereka yang sangat miskin, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam selalu membantu dan menjaga mereka dengan menyediakan makanan dan memberikan apapun yang beliau miliki. Beliau selalu bersikap "hangat" sehingga membuat anak-anak kecil akan berlari kearahnya dan meminta beliau bermain-main bersama mereka meskipun beliau telah berusia lebih dari 50 tahun. Rasulullah akan mendengarkan dan bermain dengan mereka. Terhadap musuh-musuhnya beliau bersifat pemaaf pula. Sejarah mencatat bahwa mereka yang pada mulanya merencanakan untuk membunuh beliau akhirnya berubah menjadi teman-teman dekatnya. Meskipun pada akhir-akhir hidupnya beliau memiliki kekayaan yang cukup banyak, beliau tetap hidup sebagai seorang hamba Allah yang sederhana. Yang paling beliau senangi adalah mengerjakan sholat, terutama sholat tahajud yang dikerjakannya di setiap sepertiga akhir waktu malam.

Adakah contoh yang lebih engkau sukai selain Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang memiliki budi pekerti yang agung? Wabillahi taufiq walhidayah

Wassalaamu'alaikum